• Home
  • Kegunaan IPAL Puskesmas Ini Sering Disepelekan

Kegunaan IPAL Puskesmas Ini Sering Disepelekan

0 comments

Pengelolaan air limbah atau sering disebut IPAL merupakan sebuah kebutuhan bagi industri maupun bidang medis. Beberapa orang meremehkan kegunaan dari IPAL Puskesmas, padahal kegunaannya sangat vital sekali. Berikut beberapa kegunaannya:

 

1. Mengubah Air Beracun Jadi Air Bersih

Air limbah yang berasal dari sisa air bekas peralatan medis akan ditampung pada tangki besar sesuai dengan kebutuhan setiap puskesmasnya. Nantinya tangki akan memproses limbah tersebut dengan alat yang canggih sehingga segala racun bisa terurai secara sempurna.

Air yang mulanya beracun dan kotor bisa disaring secara maksimal untuk menghilangkan zat-zat yang berbahaya. Hasil akhir dari limbah ini yaitu berupa air yang bersih dan bebas racun. Di negara maju layaknya Singapura, air bekas limbah ini pun bisa diubah menjadi air mineral.

2. Membuat Sungai Lebih Aman

Beberapa kasus pembuangan limbah medis yang tidak patut dicontoh yaitu tidak dilakukan penyaringan terlebih dahulu. Hal tersebut menjadikan lingkungan sekitar khususnya sungai menjadi tercemar dan tidak ramah lagi bagi warga.

Air limbah yang tidak dilakukan penanganan dengan baik tersebut akan membuat ikan yang ada di dalamnya menjadi teracuni. Parahnya lagi, bau busuk dari limbah tersebut sangat mengganggu sekali penciuman warga yang hidup disekitar sungai tersebut.

Bahkan terdapat pula kasus orang yang merasa teracuni akibat memakan ikan dari sungai yang tercemar air limbah tersebut. Tentu kejadian seperti ini seharusnya tidak terulang lagi karena membahayakan bagi kesehatan tubuh. Perlu adanya kesadaran dari tiap Puskesmas untuk membangun IPAL.

3. Meredam Masalah

IPAL Puskesmas memang seharusnya dibangun supaya masyarakat yang hidupnya di wilayah tersebut tidak terganggu dengan limbahnya. Tanpa sadar bahwa limbah yang berasal dari puskesmas tersebut tidak baik jika dibuang secara sembarangan.

Tak hanya dari sisi manusia saja yang merasa dirugikan dengan adanya limbah ini, melainkan juga tanah dan lingkungan sekitarnya. Beberapa pabrik pun pernah didemo oleh warga sekitar karena sembarangan dalam mengelola limbah hasil produksinya sehingga masyarakat pun geram.

4. Mengurangi Biaya Produksi

Uang yang digunakan untuk membuat perangkat untuk mengelola limbah tersebut cukup besar sehingga dibutuhkan suatu siasat untuk bisa memperoleh kembalian uangnya. Air sisa pengelolaan limbah yang disaring secara maksimal bisa digunakan kembali sehingga mampu menghasilkan keuntungan.

Tentu dibutuhkan alat yang canggih agar air limbah tersebut sudah tidak berbahaya lagi ketika sudah dilakukan penyaringan. Tangki yang dibutuhkan juga cukup besar untuk bisa bekerja secara optimal dalam menguraikan limbah yang sebelumnya berbahaya bagi tubuh dan lingkungan.

5. Syarat Mendapat Akreditasi

Pemerintah telah menetapkan bahwasanya setiap puskesmas harus memiliki IPAL sendiri untuk mengelola limbah berbahaya yang diproduksi akibat penanganan medis. Keberadaan IPAL ini juga membantu puskesmas untuk mempermudah mendapatkan akreditasi dari pemerintah.

Tentu terdapat persyaratan lain untuk mendapatkan akreditasi ini namun yang memegang peranan penting yaitu pembuatan IPAL. Pembuatannya pun tidak boleh dibuat secara sembarangan, melainkan harus sesuai SOP yang sudah ditetapkan sebelumnya.

Pemilihan jasa pembuatan IPAL ini juga perlu dilakukan diskusi terlebih dahulu dengan pihak lain tak ada penyesalan setelah memilihnya. Terdapat beberapa referensi jasa pembuat IPAL ini sehingga bisa dicari tahu terlebih dahulu mana yang paling baik dan bisa diajak kerjasama.

 

Tak dapat dipungkiri bahwa kegunaan IPAL puskesmas tersebut tidak bisa disepelekan begitu saja karena memiliki peranan yang penting. Tentu bukan hanya untuk kepentingan puskesmas saja, melainkan juga warga sekitar yang tinggal di wilayah tersebut.

About the Author

Follow me


{"email":"Email address invalid","url":"Website address invalid","required":"Required field missing"}