Indonesia merupakan negara yang mempunyai banyak sekali kekayaan alam seperti kelapa. Tingkat produktivitas kelapa di Indonesia yaitu di urutan pertama di Asia. Kelapa di Indonesia selain banyak digunakan sebagai penyegar (airnya), dan santan, juga bisa digunakan untuk membuat briket tempurungnya. Briket tempurung ini akan menjadi alternatif energi di masa depan dengan mengandalkan hasil alam.
Cara Membuat Briket Arang Tempurung Kelapa
Pembuatan briket arang tempurung kelapa juga mudah mudah susah. Kenapa? Karena harus melewati proses yang agak Panjang agar mendapatkan briket yang berkualitas. Agar mendapatkan briket yang berkualitas bagus dan dapat dipasarkan dengan mudah, ikuti Langkah berikut.
Bahan Baku :
- Tempurung Kelapa
- Kanji
- Air Hangat Secukupnya
Alat dan Mesin yang Dibutuhkan :
Untuk membuat briket tentunya banyak orang yang menggunakan metode otomatis. Metode ini biasa dengan menggunakan bantuan alat pembuat briket arang.
- Mesin Pengayak Arang
- Mesin Press Arang
- Mesin Penepung Diskmill
- Mesin Pencampur dan Pengaduk Adonan
- Alat Pencetak dan Pemotong Briket
- Oven Briket
Cara Membuat Briket Arang Tempurung Kelapa
Pada proses pembuatan arang, dapat dilakukan dengan cara pirolisis atau pembakaran dengan drum yang tertutup. Perbedaanya adalah proses pirolisis dapat menghasilkan asap dair, namun lain untuk pembakaran drum tertutup yang akan membuat asap dibuang keluar.
Berikut ini cara membuat briket arang tempurung kelapa.
1. Pengarangan
Seperti namanya, briket arang terbuat dari bahan arang. Untuk membuat arang, tempurung kelapa haruslah dibakar secara manual. Hal ini akan mempermudah dalam pembuatan bubuk arang.
2. Pengayakan Arang
Proses ini sangat penting karena dengan mengayak arang, sisa sisa debu yang masih menempel pada arang. Debu debu ini akan mengurangi kalori pada hasil briket.
3. Peremukan Arang
Untuk peremukan arang tempurung ditujukan untuk mengurangi ukuran arang agar dapat dilebur dengan mesin diskmill. Untuk meremukkan arang, gunakanlah mesin peremuk arang.
4. Penepungan Arang Tempurung Kelapa
Sebelum diadon, arang haruslah dibuat menjadi bubuk. Hal ini akan mempermudah dan memperhalus tekstur briket. Pembubukan arang ini bisa dilakukan dengan mesin penepung diskmill.
5. Pencampuran Media
Campurkan kanji, bubuk arang, dan air dalam sebuah wadah. Anda bisa menggunakan mesin pengaduk adonan briket agar lebih efisien dan tercampur secara merata. Gunakan rasio 2,5 % dari total tepung arang.
6. Pengulenan Adonan
Biarkan mesin pencampur adonan briket bekerja. Mesin ini akan mencampur adonan secara merata dan melumat adonan sehingga menjadi adonan yang lembut, sempurna.
7. Pencetakan Briket
Setelah semua bahan telah tercampur dengan baik dan terlumat sempurna, masukkan kedalam cetakan briket. Setelah tercetak, jemur briket. Anda juga bisa menggunakan oven briket untuk mengeringkan briket.
8. Pemotongan Briket
Setelah dirasa agak kering, potong potong briket agar lebih mudah dipasarkan. Pemotongan ini bisa di potong potong sesuai keinginan anda.
9. Penganginan
Proses ini bertujuan agar hasil cetakan briket bisa lebih sempurna dan menyortir untuk briket yang pecah.
10. Pengovenan.
Pada tahap ini, briket di oven agar lebih kering dan siap digunakan. Untuk mengoven, jangan gunakan suhu yang tinggi karena ditakutkan briket akan terbakar dengan sendirinya di dalam oven.
11. Sortir
Untuk memasarkan pasti dibutuhkan briket dengan kualitas yang baik tentunya. Sortir briket yang berkualitas baik dan buruk agar dapat dipasarkan dan mudah laku. Sendirikan briket yang pecah, dan tidak memenuhi syarat jual.
0 comments